Komunitas Generasi Baru Indonesia (GenBI) Aceh Komisariat Universitas Teuku Umar (UTU) melaksanakan kegiatan GenBI Preneur Kunjungan pada Usaha Kerajinan Eceng Gondok yang berlangsung di Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat. Minggu (03/11/19)
Kegiatan ini mengusung tema "Edukasi Pemanfaatan Eceng Gondok Sebagai Peluang Usaha Berbasis Industri Kreatif" Seperti yang kita ketahui, Tanaman yang berasal dari benua Amerika, tepatnya daerah Brazil sangat popularitas di indonesia sendiri eceng gondok sangat banyak di temukan di danau,selokan bahkan di sungai. Eceng Gondok termasuk dalam jenis tanaman air sangat cepat pertumbuhannya juga perkembangbiakannya. Terkadang eceng gondok ini dianggap hama bagi para nelayan lantaran memblokir aliran air sekaligus merusak pelayaran para nelayan.
Walaupun demikian peluang usaha budidaya eceng gondok ini menjadi sangat menguntungkan, dikarenakan tanaman ini kini kerap dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai kerajinan tangan. Kerajinan dengan bahan baku tanaman eceng gondok yang dikeringkan memang memiliki nilai jual yang tinggi. Hal inilah yang membuat budidaya eceng gondok kini makin menjanjikan.
Salah seorang warga di Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Cut Afni yang telah membentuk sentra produksi Kerajinan Eceng Gondok bernama " Creatif Kubu" yang telah memiliki 15 pengrajin, memanfaatkan peluang Eceng Gondok menjadi Kerajinan yang memiliki estetika seni dan memberi peluang profit yang menjanjikan. Eceng gondok yang tidak dimanfaatkan di sulap menjadi berbagai produk multiguna yang kini banyak diminati oleh masyarakat mulai dari keranjang, kotak tisu, tas aneka bentuk, tikar, piring, sofa dan berbagai produk kebutuhan masyarakat lainnya. Saat ini bentuk produk yang telah di buat oleh sentra produksi ini sejumlah 22 bentuk produk.
"semoga nantinya usaha ini dapat terus berkembang dengan pesat sehingga kami dapat terus meningkatkan produksi dan lebih banyak memperkerjakan pengrajin Eceng Gondok ini, dan tentunya dibutuhkan dukungan Teknologi canggih untuk mempercepat laju produksi produk" tambahnya
"Saat ini kami masih menggunakan peralatan seadanya, dan kami kewalahan dalam menyelesaikan permintaan dari konsumen, hal ini juga di sebabkan oleh cuaca yang kurang mendukung, sehingga kami membutuhkan teknologi seperti alat pengering untuk mempercepat pengeringan produk sehingga dapat meningkatkan produktivitas produk yang dihasilkan oleh Creatif Kubu". Tutupnya
Rahmat Dilta Harahap Ketua GenBI Komisariat UTU Periode 2019/2020, mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan skill pengurus sekaligus memperoleh pengetahuan peluang wirausaha khususnya di bidang ekonomi kreatif atau industri kreatif.
"Kegiatan ini akan kita lakukan untuk peningkatan softskill pengurus GenBI selain itu juga kedatangan kita diharapakan dapat mempromosikan kerajinan ini kepada khalayak ramai dan memotivasi banyak orang untuk memulai bisnis kerajinan Eceng gondok yang memberi peluang profit yang tinggi.” Sebut Rahmat Dilta Harahap Ketua GenBI Komisariat UTU.
 |
| GenBI sangat serius belajar kerajinan Enceng Gondok/photo list |
Kegiatan ini mengusung tema "Edukasi Pemanfaatan Eceng Gondok Sebagai Peluang Usaha Berbasis Industri Kreatif" Seperti yang kita ketahui, Tanaman yang berasal dari benua Amerika, tepatnya daerah Brazil sangat popularitas di indonesia sendiri eceng gondok sangat banyak di temukan di danau,selokan bahkan di sungai. Eceng Gondok termasuk dalam jenis tanaman air sangat cepat pertumbuhannya juga perkembangbiakannya. Terkadang eceng gondok ini dianggap hama bagi para nelayan lantaran memblokir aliran air sekaligus merusak pelayaran para nelayan.
Walaupun demikian peluang usaha budidaya eceng gondok ini menjadi sangat menguntungkan, dikarenakan tanaman ini kini kerap dimanfaatkan dalam pembuatan berbagai kerajinan tangan. Kerajinan dengan bahan baku tanaman eceng gondok yang dikeringkan memang memiliki nilai jual yang tinggi. Hal inilah yang membuat budidaya eceng gondok kini makin menjanjikan.
Salah seorang warga di Desa Kubu, Kecamatan Arongan Lambalek, Cut Afni yang telah membentuk sentra produksi Kerajinan Eceng Gondok bernama " Creatif Kubu" yang telah memiliki 15 pengrajin, memanfaatkan peluang Eceng Gondok menjadi Kerajinan yang memiliki estetika seni dan memberi peluang profit yang menjanjikan. Eceng gondok yang tidak dimanfaatkan di sulap menjadi berbagai produk multiguna yang kini banyak diminati oleh masyarakat mulai dari keranjang, kotak tisu, tas aneka bentuk, tikar, piring, sofa dan berbagai produk kebutuhan masyarakat lainnya. Saat ini bentuk produk yang telah di buat oleh sentra produksi ini sejumlah 22 bentuk produk.
"semoga nantinya usaha ini dapat terus berkembang dengan pesat sehingga kami dapat terus meningkatkan produksi dan lebih banyak memperkerjakan pengrajin Eceng Gondok ini, dan tentunya dibutuhkan dukungan Teknologi canggih untuk mempercepat laju produksi produk" tambahnya
"Saat ini kami masih menggunakan peralatan seadanya, dan kami kewalahan dalam menyelesaikan permintaan dari konsumen, hal ini juga di sebabkan oleh cuaca yang kurang mendukung, sehingga kami membutuhkan teknologi seperti alat pengering untuk mempercepat pengeringan produk sehingga dapat meningkatkan produktivitas produk yang dihasilkan oleh Creatif Kubu". Tutupnya
Rahmat Dilta Harahap Ketua GenBI Komisariat UTU Periode 2019/2020, mengatakan kegiatan ini dilakukan untuk meningkatkan skill pengurus sekaligus memperoleh pengetahuan peluang wirausaha khususnya di bidang ekonomi kreatif atau industri kreatif.
"Kegiatan ini akan kita lakukan untuk peningkatan softskill pengurus GenBI selain itu juga kedatangan kita diharapakan dapat mempromosikan kerajinan ini kepada khalayak ramai dan memotivasi banyak orang untuk memulai bisnis kerajinan Eceng gondok yang memberi peluang profit yang tinggi.” Sebut Rahmat Dilta Harahap Ketua GenBI Komisariat UTU.
0 Comments